FAO: Gurita semakin populer di beberapa pasar di seluruh dunia, namun pasokannya bermasalah.Hasil tangkapan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan pasokan yang terbatas telah mendorong kenaikan harga.
Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Renub Research memperkirakan bahwa pasar gurita global akan tumbuh hampir 625.000 ton pada tahun 2025. Namun, produksi gurita global masih jauh dari mencapai tingkat tersebut.Secara total, hampir 375,000 ton gurita (dari semua spesies) akan mendarat pada tahun 2021. Total volume ekspor gurita (semua produk) pada tahun 2020 hanya sebesar 283,577 ton, turun 11,8% dibandingkan tahun 2019.
Negara-negara terpenting di segmen pasar gurita tetap konstan selama bertahun-tahun.Tiongkok sejauh ini merupakan produsen terbesar dengan 106.300 ton pada tahun 2021, menyumbang 28% dari total pendaratan.Produsen penting lainnya termasuk Maroko, Meksiko dan Mauritania dengan produksi masing-masing 63.541 ton, 37.386 ton dan 27.277 ton.
Eksportir gurita terbesar pada tahun 2020 adalah Maroko (50.943 ton, senilai US$438 juta), Tiongkok (48.456 ton, senilai US$404 juta) dan Mauritania (36.419 ton, senilai US$253 juta).
Berdasarkan volume, importir gurita terbesar pada tahun 2020 adalah Korea Selatan (72.294 ton), Spanyol (49.970 ton), dan Jepang (44.873 ton).
Impor gurita Jepang turun tajam sejak tahun 2016 karena tingginya harga.Pada tahun 2016, Jepang mengimpor sebanyak 56.534 ton, namun angka tersebut turun menjadi 44.873 ton pada tahun 2020 dan selanjutnya menjadi 33.740 ton pada tahun 2021. Pada tahun 2022, impor gurita Jepang kembali meningkat menjadi 38.333 ton.
Pemasok terbesar ke Jepang adalah Tiongkok, dengan pengiriman sebesar 9,674t pada tahun 2022 (turun 3,9% dari tahun 2021), Mauritania (8,442t, naik 11,1%) dan Vietnam (8,180t, naik 39,1%).
Impor Korea Selatan pada tahun 2022 juga turun.Impor gurita berkurang dari 73.157 ton pada tahun 2021 menjadi 65.380 ton pada tahun 2022 (-10.6%).Pengiriman ke Korea Selatan oleh semua pemasok terbesar turun: Tiongkok turun 15,1% menjadi 27.275 ton, Vietnam turun 15,2% menjadi 24.646 ton, dan Thailand turun 4,9% menjadi 5.947 ton.
Saat ini tampaknya pasokan akan sedikit terbatas pada tahun 2023. Pendaratan gurita diperkirakan akan melanjutkan tren penurunan dan harga akan semakin naik.Hal ini dapat menyebabkan boikot konsumen di beberapa pasar.Namun pada saat yang sama, gurita semakin populer di beberapa pasar, dengan penjualan musim panas diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023 di negara-negara resor di sekitar Laut Mediterania.
Waktu posting: 09-Mei-2023